Apa saja prinsip dan ruang lingkup manajemen sekolah Dalam pengelolaan sekolah agar dapat mencapai tujuan sekolah dengan baik, maka perlu mendasarkan pada prinsip-prinsip manajemen adl sbb: a. Prinsip efisiensi b.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Michael kaye (1994), Communication management is how people manage their communication processes through construing meanings about their relationships with others in various setting.
Prinsip efektivitas c. Prinsip pengelolaan d. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, e. Prinsip kerjasama f. Prinsip kepemimpinan yang efektif anggota kelompok 1. Yenni Rakhmi Kurniasih 2.
Riska Ade Oktaviana 3. Esi Irawati 4. Dea Halimatus Syadiah 5. Leni Sri Rahayu 6.
Suparyadi apa itu manajemen sekolah? Dlm perkembangannya istilah manajemen disamakan secara substansial dengan istilah administrasi. Kata administrasi bahasa Latin 'administrare'. Dlm bhs Inggris administration Dlm bhs Indonesia melayani, memenuhi, mengatur, menyelenggarakan, suatu usaha atau suatu organisasi/lembaga dalam pencapaian tujuannya secara intensif. Fungsi-fungsi manajemen sekolah Fungsi manajemen sekolah dilihat dari wujud problemnya terdiri dari bidang-bidang garapan (substansi) dari manajemen sekolah. Problema-problema yang merupakan garapan dari manajemen sekolah terdiri dari: a.
![Pendidikan Pendidikan](/uploads/1/2/5/6/125628401/639039098.jpg)
Bidang pengajaran atau lebih luas disebut kurikuium b. Bidang kesiswaan c.
Bidang personalia d. Bidang keuangan e. Bidang sarana f. Bidang prasaran g. Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat lanjutan Sedangkan MANAJEMEN apa tujuan manajemen sekolah?
![Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli](/uploads/1/2/5/6/125628401/631194295.jpg)
Pd hakikatnya tujuan manajemen sekolah tidak dapat terlepas dari tujuan sekolah sebagai suatu organisasi. Sekolah sebagai organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai yang disebut tujuan institusional (kelembagaan), baik tujuan institusional umum maupun tujuan institusional khusus Hakikat Manajemen Sekolah dan Proses Manajemen manus (tangan) latin agree (melakukan) digabung managere ( menangani ) manager diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen, lalu management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen/pengelolaan. Jadi, manajemen adalah ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengertian manajemen menurut ahli, antara lain: Stoner, Manajemen adalah proses, perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari suatu organisasi dan dari sumber-sumber organisasi dan dari sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
S.P Hasibuan, Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber ainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan institusional umum mengacu pada jenjang dan jenis pendidikan, sedangkan tujuan institusional khusus disamping diwarnai dengan jenis dan jenjang pendidikan juga, diwarnai oleh penyelenggara pendidikan itu sendiri. Suatu tujuan institusional baik umum maupun khusus akan tercapai manakala ada suatu proses kegiatan dalam lembaga (organisasi sekolah) dengan kata lain tujuan instutisional akan tercapai tergantung dari bagaimana lembaga tersebut melakukan tugas kelembagaannya. Dalam melaksanakan tugas kelembagaan tersebut diperlukan adanya proses manajemen yang baik. Fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas atau kegiatan manajemen meliputi: a.
Kegiatan manajerial yang dilakukan oleh pimpinan. Kegiatan manajerial meliputi: 1) Perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Perencanaan 4) Pengkoordinasian 5) Pengawasan 6) Penilaian 7) Pelaporan 8) Penentuan anggaran Fungsi operatif ini meliputi pekerjaan-pekerjaan: 1) Ketatausahaan yang dapat merembes dan dapat dipelukan oleh semua unit yang ada dalam organisasi 2) Perbekalan 3) Kepegawaian 4) Keuangan 5) Humas Ruang lingkup dalam tulisan ini adalah luasnya bidang garapan manajemen sekolah. Di muka telah disebutkan bahwa dilihat dari wujud problemanya manajemen sekolah secara substansial meliputi bidang garapan-bidang garapan antara lain: a. Bidang kurikulum (pengajaran) b. Bidang kesiswaan c.
Bidang personalia yang mencakup tenaga edukatif dan tenaga administrasi. Bidang sarana e. Bidang prasarana f. Bidang hubungan dg masyarakat g. Semua bidang garapan manajemen sekolah ini harus dikelola dg memperhatikan aktivitas-aktivitas manajerial dan didukung oleh aktivitas pelaksana. Dg demikian akan terjadi sinergi dlm pencapaian tujuan sekolah. Bagaimana proses manajemen sekolah?
Proses manajemen adl daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Proses manajemen yang dikemukakan oleh Terry (1990:15) meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber yang untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien mungkin (Kauffman, 1972:38). Dlm perencanaan selalu terdapat 3 kegiatan yg yanki: (a) Perumusan tujuan yang ingin dicapai, (b) Pemilihan program untuk mencapai tujuan itu, dan (c) Identifikasi dan pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas (Fattah, 1996:49). Dalam konteks pendidikan di Indonesia, model perencanaan pendidikan yang digunakan adalah mengadopsi model PPBS (Planning, Programming, Budgetting System) yang disebut SP4 (Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran) Pengorganisasian (Organizing) Handoko (1992:168) menyatakan bhw pengorganisasian merupakan suatu proses utk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Proses pengorganisasian dapat ditunjukan dalam tiga langkah prosedur, sebagai berikut: a. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi b.
Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yg secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme utk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu kesatuan yang terpadu dan harmonis. Lanjutan Penggerakan (Actuating) Menurut George R. Terry actuating ialah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Pentingnya Actuating dalam Organisasi Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Dengan kata lain usaha penggerakan ini berkaitan erat dg usaha memberi motivasi kpd anggota organisasi.
Motivasi merupakan proses psikis yang mendorong orang untu melakukan sesuatu. Dlm memotivasi bawahannya, manajer atau leader berhadapan dengan dua hal yang mempengaruhi orang dalam pekerjaan, yaitu kemauan dan kemampuan. Kemauan dapat diatasi dg pemberian motivasi, sedangkan kemampuan dpt diatasi dg mengadakan diklat. Fungsi dan Peranan Actuating (Penggerakan) pertama melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan komunikasi (communication) (Nawawi, 2000:95). Kedua, penggerakan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Lanjutan Pengawasan (Controlling) Pengawasan perlu dilakukan agar pekerjaan atau kegiatan dapat berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan yg berupa pengawasan dapat berbentuk pemeriksaan, pengecekan serta usaha pencegahan terhadap kesalahan yang mungkin terjadi Fungsi pengawasan: a.
Membandingkan hasil yg telah dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. Mencatat semua hasil pengawasan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan. Prinsip Pengawasan yang harus diperhatikan: a. Pengawasan harus bersifat menyeluruh b. Pengawasan dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program. Pengawasan harus bersifat diagnostik d.
Pengawasan tidak bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan personel, tetapi untuk untuk menemukan kelemahan-kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan program yang dapat menghambat tercapainya tujuan. Simpulan Pengertian manajemen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Dalam perkembangannya istilah manajemen disamakan secara substansial dengan istilah administrasi. Administrasi sekolah – manajemen sekolah secara substansial sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya dapat dipandang secara esensial dari tiga sudut pandang yakni sebagai ilmu, sebagai seni dan sebagai suatu proses kegiatan. Fungsi manajemen sekolah dilihat dari wujud problemnya terdiri dari Bidang pengajaran, Bidang kesiswaan, Bidang personalii, Bidang keuangan, Bidang sarana, Bidang prasaran, dan Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat Fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas atau kegiatan manajemen meliputi kegiatan manajerial yang dilakukan oleh pimpinan dan kegiatan yang bersifat operatif. Sedangkan prinsip manajemen sekolah terdiri dari prinsip efisiensi, prinsip efektivitas, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, prinsip kerjasama, sertta prinsip kepemimpinan yang efektif, Proses yang ada dalam suatu manajemen yakni terdiri dari perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controling).
Terima kasih.